Bab 35. Meminjam Uang

1018 Kata

Arthur berdiri di tengah ruangan dengan wajah penuh frustrasi. Tangannya terangkat, mengusap wajahnya dengan kasar, mencoba meredam emosi yang berkecamuk. Di hadapannya, Luna duduk dengan ekspresi tak kalah tegang, tatapannya tajam menatap putranya yang terus mengomel. "Jadi itu rencana Ibu?" Arthur bertanya dengan suara keras. "Membuat Elara datang dan berkomunikasi dengan Anya? Itu ide brilian Ibu?" Luna mendesah pelan, menyesap teh yang sejak tadi hampir dingin di cangkirnya. "Awalnya kupikir itu ide yang bagus. Kalau Elara dan Anya saling berhadapan, mungkin salah satu dari mereka akan mundur, dan biaya yang kamu keluarkan bisa berkurang. Aku nggak menyangka akan berakhir seperti ini." Arthur tertawa sumbang, matanya penuh kekesalan. "Ibu memang selalu sembrono," katanya, lalu menun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN