Seraphina melangkah masuk ke kantor dengan tenang. Tumit sepatunya beradu dengan lantai marmer, menciptakan bunyi ritmis yang mengiringi setiap langkahnya. Begitu ia memasuki lobi, tatapan beberapa karyawan yang berkumpul di sudut langsung tertuju padanya. Mereka berbicara dalam bisik-bisik, namun Seraphina bisa menangkap sekilas topik pembicaraan mereka. "Kau lihat videonya tadi malam? Gila, Arthur ketahuan berselingkuh lagi!" "Iya, Anya sampai datang melabraknya langsung di hotel! Itu benar-benar memalukan!" Seraphina tersenyum tipis. Ia terus berjalan tanpa menghiraukan tatapan mereka. Tentu saja video itu sudah menyebar luas—itu yang memang ia inginkan. Ia mendengar tawa kecil dari beberapa rekan kerja yang menikmati drama ini seolah menonton serial televisi. Saat tiba di area kerj