Memecah Gelembung

1693 Kata

“Apa yang mau kau bicarakan, Ray?” Lima belas menit kemudian, Caroline keluar dari ruang pakaian dengan menggunakan pakaian santai. Selembar kemeja besar berwarna putih menggantung kedodoran di tubuh Caroline, dilengkapi dengan celana pendek berwarna hitam yang nyaris hanya menutup pangkal pahanya. Tetesan air dari rambut Caroline yang masih basah, membuat beberapa bagian dari kaos putih itu menjadi transparan, membuat Raymond kembali terpaksa menelan air liurnya lagi. “Kemari dan duduk.” Raymond berusaha memusatkan pikiran dan perhatiannya pada hal yang lebih penting. Tangannya di lambaikan untuk meminta Caroline mendekat dan menepuk ruang kosong di sebelah Raymond duduk. Dengan sangat menurut, Caroline berjalan tanpa alas kaki mendekati Raymond dan duduk di sisinya. Wajah gadis itu t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN