Sementara itu, Alex terus menarik tangan Angel, mengajaknya pergi. “Udah, ayooo!” desaknya, tak ingin berlama-lama di sana. “T-Tunggu dulu, Yang! T-Tapi kita mau ke mana?” tanya Angel, kebingungan dan sedikit terengah. Alex dengan cepat membukakan pintu mobil untuknya. “Udah, ayo masuk!” ucapnya tegas. Begitu mereka duduk di dalam mobil, Alex segera menoleh, tatapannya serius. “Mas nggak suka ya, sama laki-laki tadi!” katanya tiba-tiba, suaranya terdengar kaku, mencerminkan ketidaksenangannya yang jelas. Angel terkejut, ekspresinya berubah seketika. “N-nggak suka sama laki-laki yang tadi? M-maksud...” ucapnya terhenti, lalu ia tersenyum kecil, seperti teringat sesuatu yang lucu. “Ya ampun, Yang, maksud Ayang Pak Reza?” Angel terkekeh, mencoba meredakan ketegangan dengan senyuman.