“Iya. Buka dulu celana dalam Ayang.” Jawab Alex lebih jelas lagi. “S_Sekarang? Di sini?” tanya Angel lagi masih tak percaya dengan permintaan gila Alex yang semakin tak masuk akal itu. “Hmmm,” Alex hanya tersenyum. Sedangkan Angel yang juga sudah sama gilanya pun justru langsung terdiam, menoleh ke luar, ke kanan, dan ke kiri, untuk memastikan aman atau tidak, ada seseorang di sekitaran basement apartemen tersebut atau tidak yang mungkin akan memperhatikannya. Perlahan, Angel mencoba menyelusupkan kedua tangannya masuk ke dalam roknya, dan langsung melepaskan atau memerosotkan kain segitiga tipis dan transparan berwarna hitam yang kini menutupi mahkotanya. Sambil terus membukanya, ia terlihat menggigit bibir bagian bawah untuk menahan tawanya, menoleh ke luar, ke kanan, dan ke ki