Pagi datang begitu cepat. Sera merasa dia baru saja memejamkan mata dan tenggelam dalam mimpi, namun dering alarm telah membuat matanya kembali terbuka. Setelah kesadarannya kembali sepenuhnya, diapun bangkit untuk melangkah ke kamar mandi, membersihkan dirinya dan menggosok gigi. Kemudian, dia mengambil jubah mandi dan keluar menuju walk in closet. Tangannya memilah dan memilih baju yang akan dia pakai. Pagi ini, maminya mengajaknya ke butik baju pengantin. Sebenarnya, Sera ingin menjahit baju khusus untuk acara sepenting itu, tapi waktu yang dia punya hanya tiga bulan. Persiapannya tidak akan cukup. Jadilah Elena menyarankan untuk membelinya di sini. Sera mengamati deretan baju-baju miliknya. Kaos-kaos dalam berbagai model bentuk, celana, rok, dia ingin memakai salah satunya, tapi......