Bab 41. Batal Nikah

1152 Kata

“Ning Luna, maaf saya baru sempat buka hp. Bisa saya telepon sebentar?” Begitulah isi pesan Ahsan. Dan Luna belum membalasnya hingga bermenit-menit kemudian. Ia galau bukan main. Kalau Ahsan betulan sudah mengkhitbah perempuan bernama Elisha itu, bukannya tidak pantas jika ia bertelepon dengan Luna? Maka hingga Ahsan mengirim lagi pesan kedua, Luna masih tidak juga membalasnya. Membuat pria itu kebingungan di kamarnya dan tak sabar menunggu pagi datang. Dan ketika hari baru menggeliat pelan di pesantren itu, Ahsan datang pagi-pagi sekali ke kantor kesekretariatan. Tentu bukan untuk bekerja, melainkan untuk mencari Luna. “Ning Luna, boleh tolong keluar sebentar? Saya mau bicara.” Ahsan mengirim pesan pada Luna. Namun hingga hampir masuk waktu sarapan, Luna tak kunjung muncul. “Menghin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN