Sebuah mobil ambulans merapat ke halaman depan IGD Rumah Sakit tempat Luna bekerja. Gadis itu gegas berjalan cepat menuju teras IGD. Diikuti oleh 2 orang perawat, menyambut kedatangan pasien yang baru datang. Dua jam lalu, telepon IGD berdering lantang. Sebuah telepon dari rumah sakit di tepian kota meminta izin untuk merujuk pasien gegar otak akibat kecelakaan lalu lintas. Pintu belakang mobil ambulans itu terbuka lebar. Seorang laki-laki berpakaian serba putih terlihat menarik brankar. Luna gesit mendekat. “Eh?” matanya terbelalak. “Ini mana oksigennya?” “Anu, Dok. Maaf. Oksigennya habis di jalan,” sahur sang perawat. “Apa?!” Luna melotot, keningnya berkerut. Tak sempat menjawab, brankar sudah sempurna menjejak lantai teras IGD. “Ayo ikut!” titah Luna pada perawat tadi. Empat ora