Sudah tiga hari Jihan menghindari Luna secara terang-terangan. Tidak membalas pesan, tidak menerima telepon, bahkan yang paling parah adalah mengganti semua jadwal jaga agar tidak berbarengan dengan Luna. Bagi Luna, ini sudah kelewatan. Pertengkaran hebat seperti ini tak pernah terjadi selama mereka dekat sejak di bangku kuliah. Karena itu, Luna merasa harus segera bicara dengan Jihan, meluruskan apa yang perlu diluruskan. “Kamu juga nggak pernah satu shift sama Jihan, Ris?” tanya Luna lalu menyeruput kopi paginya. Hari ini mereka jadwal jaga UGD bersama. Sebenarnya, setelah libur usai shift malam yang kedua kemarin, Luna dijadwalkan shift pagi dengan Jihan hari ini. Tapi sejak kemarin, ternyata Jihan sudah menukar jadwalnya dengan Haris. “Enggak.” Haris menggeleng. “Udah coba kuhubungi