Bab 17. Claim What's Mine

1391 Kata

Pukul empat sore, Arka sudah mengajak Arista pulang. Ia tak mengizinkan sekretarisnya pulang ke apartemennya sendiri. Sejak keluar ruangan, Arka sudah menggandeng tangan Arista hingga ke parkiran. Tak peduli dengan puluhan pasang mata yang memandang mereka. Apalagi tatapan tajam Radi yang terus mengikuti. Meski begitu, Arista bersyukur dua pria itu tidak adu jotos di rooftop tadi. “Pak, lepas,” lirih Arista ketika mereka sudah duduk bersebelahan di dalam mobil Arka. Arka menoleh, menghela nafas lantas melepaskan tangan kecil itu. “Radi suka sama kamu?” tanyanya kemudian. “Hah?!” Arista ternganga. Dari semua masalah yang harus mereka bicarakan, Arka justru memilih topik itu. Membuat Arista tak habis pikir. Arka menyalakan mesin mobil, memutar kemudi hingga mobil merah itu keluar dari ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN