"Cukup," ujar Hayes. "Kenakan kembali. Dan ingat, tanda itu tidak terlihat oleh Axel. Tapi itu nyata. Sama nyatanya dengan kita."
Hayes menutup panggilan itu tanpa mengucapkan selamat tinggal.
Hayes bersandar di kursinya, kelegaan kecil memenuhi dirinya. Tapi itu tidak cukup. Axel semakin mendekat. Luna menjadi semakin tertutup. Jika dia tidak bertindak, dia akan kehilangan Luna, bukan karena skandal, tapi karena Luna memilih Axel.
"Daniel, saya ada tugas baru," perintah Hayes. "Hubungi rektorat kampus. Atur agar seluruh mahasiswa tingkat akhir diharuskan melakukan penelitian lapangan yang intensif selama dua minggu di luar kota. Harus ada peraturan baru yang dikeluarkan minggu depan. Pastikan itu terdengar kredibel, mungkin berkaitan dengan data industri otomotif di luar Jawa."
D
