Bab 30

1211 Kata

Tristan membuka pintu kamar perlahan. Langkahnya pelan, seakan takut menambah luka di hati wanita yang sangat ia cintai. Begitu melihat Alena duduk di tepi ranjang dengan mata sembab dan tubuh gemetar menahan tangis, dadanya ikut sesak. Ia langsung mendekat dan duduk di samping istrinya. Tangan besarnya menyentuh rambut Alena dengan lembut, membelainya penuh kasih. "Kamu kenapa, Sayang?" tanyanya pelan, suaranya sarat kekhawatiran. Alena tak menjawab. Ia hanya terisak pelan, berusaha mengendalikan emosi. Tapi tangis itu sudah terlalu berat ditahan. Isaknya kembali pecah saat tubuhnya bersandar ke d**a Tristan. "Apa benar… kamu akan membuangku setelah aku melahirkan?" suaranya lirih, nyaris tak terdengar. Tristan mengerutkan kening. Ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN