“Apa itu artinya, Mama nggak akan pergi lagi? Mama akan tidur sama kita selamanya?” tanyanya parau. Alena mengangguk cepat. “Iya, Sayang. Mama nggak akan pergi lagi. Mama janji…” Reyhan menghela napas panjang, tangannya menggenggam bahu Alena. “Kamu lihat sendiri, kan, Lena? Mereka butuh kamu… Aku nggak pernah bisa gantiin kamu di sini…” bisiknya. Alena hanya mengangguk, menatap kedua putranya lekat-lekat, menempelkan keningnya di kepala mereka, membiarkan isaknya pecah di sela tawa kecil Ardan yang menciumi pipinya berkali-kali. “Mama… Mama sayang kalian… Mama janji, Mama nggak akan ninggalin kalian lagi…” katanya parau. Sementara itu di hotel, Tristan berjalan mondar-mandir di lorong hotel, matanya menatap sekeliling dengan gelisah. Nafasnya memburu. Sudah hampir tiga puluh menit A