“Pa… apa kita terlalu keras pada Tristan? Lihatlah dia… Dia begitu menyayangi anak-anak Alena. Padahal, dia tahu mereka bukan darah dagingnya.” Mama Helena berkata lirih sambil menatap putranya yang tengah menggendong si kembar. Papa Adiputra menarik napas panjang. Matanya tak lepas dari sosok anak lelakinya yang sedang menimang dua bayi kecil yang bukan dari benihnya. “Entahlah, Ma. Hati Papa… rasanya campur aduk. Di satu sisi, Papa bangga melihat Tristan begitu bertanggung jawab. Tapi di sisi lain…” Ia mengusap wajahnya yang mulai berkerut karena usia. “Kalau kita menerima Alena kembali… apa kata dunia kalau tahu Alena hamil anak lelaki lain. Mau ditaruh di mana muka Papa?” Mama Helena menunduk pelan. “Betul juga, ya…” Mama Helena dan Papa Adiputra pun akhirnya melangkah keluar dar