Tristan mendorong troli belanja bayi dengan satu tangan, sementara tangan satunya menggandeng Alena yang tampak bahagia memilih-milih baju mungil yang tergantung rapi di rak. “Sayang, belinya baju cowok aja, kan anak kita cowok,” kata Tristan sambil mengerutkan dahi saat melihat Alena mengambil sebuah romper pink dengan motif kelinci. Alena menoleh dengan wajah berseri-seri. “Tapi aku suka baju ini, Mas. Lucu banget, tuh, lihat kuping kelincinya bisa digerak-gerakin.” Tristan mendekat dan menatap baju itu skeptis. “Masa anak cowok dipakein baju warna pink?” Nada suaranya menggoda, tapi ada sedikit kekhawatiran di sana. Alena langsung memasang wajah memberengut. “Halah, kan masih bayi, Mas. Mau dipakein baju apa aja juga bagus. Lagi pula, warna pink bukan berarti cewek aja yang boleh pa