Eps. 80 Mengambil Sesuatu

1301 Kata

Mobil melaju lebih cepat, membelah jalanan pagi yang masih ramai. Nyra menggenggam tangannya sendiri, jempolnya mengusap punggung telapak tangan berulang kali. Pikirannya penuh skenario buruk, apakah Siva akan kembali ke rumah saat dia datang? Apakah ada seseorang mengawasinya? Apakah Sakha mengikuti mereka lagi? Ketika rumahnya mulai terlihat di ujung jalan, jantung Nyra mencelos, mengencang tanpa alasan jelas. “Nyra?” panggil Jimy lembut. “Hm?” “Kita sudah sampai.” Nyra menhela napas pendek, menyiapkan diri. “Aku ikut turun,” kata Jimy tegas. “Untuk berjaga-jaga.” Nyra hanya mengangguk saja. Mereka berdua kemudian turun dari mobil dan berjalan menuju rumah besar dan megah itu. Setiap langkah terasa berat, rumah itu masih sama, masih anggun, masih menyimpan seluruh masa lalunya, te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN