“Jadi… apa rencana kita hari ini?” tanya Nyra segera setelah Jimy tiba menjemputnya. Suaranya tenang, namun jelas terlihat ia ingin bergerak cepat. Jimy yang baru turun dari mobil mengalihkan pandangannya pada Nyra, lalu kepada Ferrin yang berdiri di sampingnya. “Aku nggak tahu apakah Siva akan ke kantor atau tidak hari ini,” jawab Jimy sambil mengembuskan napas pelan. “Tapi menurutku, lebih aman kalau kamu kembali bekerja seperti biasa saja. Jangan ke kantor dulu, Nyra. Kita harus lihat pergerakan dia dari jauh.” Nyra mengangguk patuh, memahami logika itu sepenuhnya. “Ya, Jimy,” ucapnya sebelum Ferrin membukakan pintu mobil untuknya. Gerakan kecil itu adalah cara Ferrin menunjukkan perlindungannya tanpa kata, tanpa penjelasan. Hanya perhatian yang membuat Nyra merasa aman. Nyra duduk

