Eps. 109 Apa Ini Sengaja?

1308 Kata

Sakha terdiam di depan pintu rumah Nyra yang telah terkunci rapat. Ia menyadari dengan getir bahwa segala upayanya sia-sia. Keputusan Nyra sudah bulat, bagai batu yang tak bisa digerakkan. Sebuah rasa kekalahan yang pahit menyelimutinya, bercampur dengan amarah yang membara karena merasa ditolak dan dipermalukan. “Da-mn!” kutuknya keras, meninju setir mobilnya hingga bunyi klakson pendek memecah kesunyian malam. “Kenapa semuanya jadi berantakan seperti ini? Ulah siapa sebenarnya?” Pertanyaan itu berputar-putar di kepalanya tanpa jawaban yang memuaskan. Saat mobilnya melaju, pikiran pun terbang ke masa lalu. Ia teringat pada hari-hari awal bersama Nyra, saat senyumnya masih tulus untuknya, saat tawa mereka masih mudah pecah. Kenangan manis itu seperti film usang yang diputar ulang, menonj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN