Lisa tertegun, tidak menyangka Arman akan mengungkit soal Barry. Ia meletakkan tangannya di pinggang, menatap suaminya dengan ekspresi tidak percaya. “Jadi, itu masalahnya? Kamu cemburu?” tuduh Lisa. “Aku tidak cemburu, Lisa. Ini soal sikapmu yang terlalu bebas, seolah-olah kamu tidak peduli dengan apa yang mungkin dipikirkan orang lain,” balas Arman. Lisa berdecak kesal. “Jangan konyol, Arman. Aku pergi karena situasinya mendesak. Barry terluka karena menolongku. Dan aku mengerti jika Alin tidak bisa meninggalkan restoran di hari pembukaan. Itu bukan sesuatu yang perlu dimasalahkan!” “Masalahnya bukan hanya itu! Kamu tidak pernah berpikir untuk berdiskusi denganku dulu. Apapun yang kamu lakukan, kamu selalu bertindak seolah-olah aku tidak ada. Bukankah itu hal yang tidak pantas untuk