Barry dan Alin akhirnya bergabung dengan Arman dan Lisa yang duduk di meja sudut ruangan, menikmati minuman mereka. Meja itu dipenuhi oleh gelas-gelas dengan berbagai jenis minuman alkohol, suasananya terasa lebih santai meski musik tetap bergemuruh di latar belakang. Lisa menoleh ke arah Arman yang sudah menenggak minumannya dengan cepat. “Arman, jangan terlalu banyak minum, kamu tahu kan kamu nggak kuat mabuk?” ucap Lisa memperingatkan. Namun, Arman hanya mengangkat gelasnya lagi, menuangkan minuman lain, dan meminumnya dengan ekspresi datar. Tatapannya tajam, terus mengarah ke Alin yang kini duduk di sebelah Barry. Alin tampak tidak nyaman, gerak-geriknya terlihat gelisah di bawah pandangan tajam Arman yang seolah menusuk. Tapi Alin tidak berkata apa-apa, memilih untuk fokus pada m