Lisa menikmati ciuman panas itu, namun tiba-tiba ia menyadari sesuatu dan mendorong Arman dengan kedua tangannya. “Arman! Kenapa tiba-tiba menciumku sih?” ucapnya dengan nada setengah kesal. Ia menyentuh bibirnya, merasa sedikit terganggu dengan kelakuan suaminya yang tiba-tiba itu. Arman mengerutkan kening, tampak tidak mengerti mengapa Lisa tiba-tiba berubah sikap. “Kenapa? Apa tidak boleh mencium istrinya sendiri?” tanya Arman kesal. “Aku sedang haid, tahu! Jadi tidak bisa melakukannya, maaf,” jelas Lisa merasa tidak enak menolak Arman. Lisa menoleh ke belakang dan melihat Alin yang sudah tidak ada di sana. Ia merasa tidak enak karena Arman, Alin jadi pergi tanpa kata. Arman melihat charger yang baru saja iambil Lisa dari tas. Tanpa berkata apa-apa, ia mengambil charger itu dari t