Suami Yang Tidak Mendukung.

1086 Kata

Waktu berlalu dengan cepat, satu bulan setelah liburan ke Hongkong. Suasana di rumah Alin dan Barry kembali memanas. Alin duduk di atas ranjang kamar sambil memperhatikan Barry yang sibuk mengemas kopernya. Kali ini koper besar, pertanda perjalanan jauh dan lama. "Ke mana lagi kali ini?" tanya Alin menahan kesal. “Ini sudah tiga kali kamu pergi keluar kota berturut-turut, Barry. Kita hampir tidak punya waktu bersama." Barry tidak menjawab, hanya melanjutkan memasukkan pakaian dan perlengkapannya ke koper. Ketika Alin mengulangi pertanyaannya, kali ini dengan nada sedikit tegas, Barry berhenti sejenak, lalu menatapnya dengan pandangan tajam. "Kamu ini selalu saja mengeluh, Alin!" bentaknya, membuat Alin tersentak. "Bukannya mendukung pekerjaan suamimu, malah terus-terusan menuntut hal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN