Sore hari, Arman memilih pulang lebih cepat. Setelah kulkas mini yang ada di ruangannya kembali dipindahkan ke dalam mobil, Arman memutuskan untu menelpon Alin. “Halo?” ucap Alin mengangkat telepon. “Alin, kamu ada di mana?” tanya Arman langsung tanpa basa-basi. “Aku di toko kue,” jawab Alin singkat. “Oke,” ucapnya sambil memutuskan sambungan telepon tanpa berkata apa-apa lagi. Alin sempat terdiam, bingung dengan perilaku Arman yang aneh. “Apa lagi sih maunya dia?” gumam Alin sambil melanjutkan pekerjaannya di dapur toko kue. Sementara itu, Arman memacu mobilnya menuju toko kue milik Alin. Sesampainya di sana, dia kembali menghubungi Alin. “Keluar sekarang,” ucapnya begitu Alin menjawab telepon. Alin mengerutkan dahi. “Kenapa? Aku sibuk, Arman.” “Keluar saja sebentar,” desak Arma