5 bulan kemudian … Waktu berlalu dengan cepat, Alin berada di toko kuenya yang semakin berkembang. Restoran yang dulunya tak berkembang, kini berubah menjadi toko impian Alin. Toko kue yang selalu ramai, penuh dengan pelanggan yang datang untuk menikmati kue-kue buatannya. Suara dering bel pintu masuk, aroma manis dari oven, dan hiruk-pikuk pelanggan yang memesan telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-harinya. Hari ini, Alin tampak sibuk di dapur belakang toko. Dia mengenakan celemek putih dengan sedikit noda cokelat di sana-sini, menunjukkan betapa seriusnya dia bekerja. Kedua tangannya penuh dengan adonan roti yang baru selesai dibentuk, sementara pandangannya sesekali melirik ke arah karyawan di depan yang sibuk melayani pelanggan. “Kue tart yang pesanannya untuk ulang tahun suda