Barry kembali pulang dengan membawa 2 kantong belanjaan besar di tangannya, terburu-buru dia membawa semua itu ke kamar. Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul setengah 2 dini hari. Dilihatnya Alin sudah tertidur pulas dengan berselimut hangat. “Kasihan kalau dibangunin!” gumamnya. Lagipula dia tak jadi beli steak dan tidak ada makanan yang harus dimakan cepat-cepat. Barry mengeluarkan semuanya dari kamar dan menatanya di dapur, memasukkan buah-buahan dan makanan beku ke dalam kulkas. Tanggung tidur, dia juga tak lupa mencuci wadah kotor yang ada di bak cuci, beres-beres rumah dan memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Hingga akhirnya menjelang pagi, akhirnya semua selesai dan rumah sudah bersih. “Selesai. Dengan begini nggak mungkin Alin tidak memberikan aku izin pergi, apalagi