Lisa melenguh ketika Barry mendorongnya kembut hingga berbaring di sofa. Sambil bibir mereka bersatu dalam ciuman hangat dan perlahan semakin memanas. “Mmmhh,” lenguh Lisa merasakan tangan Barry merayap lembut ke balik blus sutra yang dipakainya. “Kamu cantik sekali, Lisa, aku tak bisa menahan diri jika ada di dekatmu,” bisik Barry di bibir Lisa. “Barry, ohhh …,“ sahut Lisa merintih ketika tangan Barry meremas lembut salah satu bukit kembarnya. Ciuman Barry turun ke leher jenjangnya, Lisa mendongak dengan mata terpejam, merintih nikmat merasakan cumbuan panas lelaki itu. Tangan Barry bergerak turun menyentuh kaki Lisa, membelai paha mulus di balik rok yang disingkapnya hingga sebatas pangkal paha perempuan itu. Terus naik hingga tangannya berhenti di bawah bukit kecil yang terbungkus