Bab 51. Pemandangan Menyakitkan

1173 Kata

Apakah Audri senang atau sedih mendengar berita itu? Tidak tahu. Audri tidak tahu harus bersikap bagaimana. Satu sisi hatinya senang karena Agnes akhirnya sadar. Sementara sisi hatinya yang lain entah kenapa merasa sedih setelah mendengar Aslan langsung menuju rumah sakit begitu Agnes sadar tanpa merasa perlu memberitahu Audri. “Apa aku egois?” bisik Audri dalam hati. Ia meremas jemari, sama sekali tak bisa fokus pada ucapan Arkan sejak tadi. Ya, ia sedang bertemu Arkan. Kali ini di kampus, masih bersama Naura. Sementara Elang bersama Aslan ke kantor. “Audri?” Arkan memanggil Audri yang bengong. Audri masih tenggelam dalam pikirannya sendiri. Arkan mengulurkan tangannya, menyentuh lengan Audri lembut. “Audri?” “Eh?” Audri tergagap, buru-buru menarik lengannya. “Ada apa, Pak?” Naura

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN