Bab 71. Wijaya Turun Tangan

1208 Kata

“Om, tolong bukain pintunya!” Audri menggedor pintu apartemen Aslan keras, setengah putus asa. Namun tetap tak ada jawaban dari dalam. Setelah kejadian itu, Aslan meninggalkan rumah Chandra begitu saja. Audri yang susah payah mengumpulkan energi dan keberanian menyusul kembali ke apartemennya dengan diantar oleh Wijaya setelah menjelaskan dengan singkat duduk perkaranya. “Om, tolong buka….” Audri menempelkan dahinya ke pintu apartemen, menangis, putus asa. “Tolong dengarkan aku….” Ia tergugu. Namun pintu di hadapannya tetap tidak terbuka. Karena Aslan memang tidak ada di dalam. Pria itu langsung menuju arena tinju. Ia butuh melampiaskan seluruh kemarahannya dengan mengeluarkan energi sebanyak-banyaknya. Sayangnya, Audri tidak tahu hal ini. Gadis itu berjalan gontai meninggalkan apartem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN