“Apa maksudmu, hah?!” Chandra sama sekali tak menahan diri, ia membentak Wijaya di depan mukanya. Wijaya hanya tersenyum, mengangkat tangan, memberi isyarat pada Ron agar membiarkan Chandra saat pengawalnya itu hendak menghentikan tindakan Chandra yang kurang ajar. “Bukannya sudah jelas?” Wijaya membalas santai. “Aku tidak akan bekerjasama denganmu lagi.” “Tidak bisa!” Chandra menyergah cepat. “Secara tertulis, perjanjian berusia satu tahun! Tapi ini bahkan belum satu tahun!” “Aku tidak peduli.” “Kau harus membayar penalti!” “Aku akan bayar.” Wijaya menjawab enteng. Chandra terkesiap, tak menyangka Wijaya akan menjawab sesantai itu. “Kenapa Anda melakukan ini?” tanyanya dengan intonasi yang mulai melunak. Bahasanya pun kembali sopan dan formal. “Bukannya aku yang harusnya bertanya