Bab 75. Tuduhan Pelecehan

1167 Kata

“Selamat pagi, istriku,” sapa Aslan dengan senyum tipis ketika Audri membuka mata. Gadis itu terdiam, mata bulatnya yang masih bengkak karena menangis semalaman itu mengerjap-ngerjap lucu. Membuat Aslan tak kuasa menahan kekehannya. “Kenapa?” tanya Aslan sambil membelai rambut Audri lembut, kedua lengannya masih melingkari tubuh mungil itu. Audri mengulurkan tangan, menyentuh wajah Aslan. “Om Aslan?” Sebelah alis Aslan terangkat. “Maksud kamu?” Tiba-tiba, Audri kembali memeluk Aslan. Membenamkan wajahnya ke d**a sang suami. “Beneran aku udah balik ke rumah ini?” Aslan tersenyum, membalas pelukan sang istri tak kalah erat. “Selamat datang kembali,” bisiknya sambil mencium puncak kepala Audri. “Om udah maafin aku?” “Apa yang perlu dimaafkan, Audri? Kalau ada orang yang bersalah di si

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN