Bab 68. Bikin Anak

1203 Kata

“Cie… cucu tunggal konglomerat nih sekarang?” goda Aslan saat mereka pulang bersama ke apartemennya. Ia nyengir nakal, melingkarkan lengannya di bahu Audri. Elang tidak bersama mereka malam ini. Mereka sengaja memberi kesempatan pada balita itu untuk menginap bersama mamanya di rumah sakit. Seperti yang kerap ia tanyakan akhir-akhir ini. Audri hanya berdecak pelan lalu menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendengar selorohan Aslan. “Berarti Om cucu menantu konglomerat dong?” Ia balas menggoda. Tawa Aslan segera mengudara, ia menarik tubuh Audri semakin merapat. “Heh, aku sudah jadi anggota keluarga konglomerat sejak lahir, bukan cuma sekarang.” Kini giliran Audri yang tertawa. Namun, sebelum sempat ia menanggapi candaan suaminya, Aslan kembali melanjutkan. “Meskipun rada nggak dianggap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN