Bab 62. Bukti Baru

1099 Kata

Kurang dari dua menit setelah suara tembakan dan jeritan Audri melengking tajam, tiga orang bersenjata lengkap merangsek masuk ke ruangan tempat mereka disekap. Panca yang tidak menyangka akan kedatangan orang-orang itu tanpa sadar melepaskan cengkramannya dari Audri dan berniat kabur. Namun gagal, karena salah satu dari mereka segera meringkusnya. Seorang lainnya segera membebaskan Elang yang masih tak sadarkan diri. Sepertinya Panca memberinya obat tidur. Hanya dalam beberapa detik, keadaan segera berbalik. Namun tidak bagi Audri, gadis itu masih merasa keadaan tetap menyudutkannya. Ia menangis di samping tubuh Aslan yang mengerang kesakitan. d**a pria itu bersimbah darah, wajahnya pucat luar biasa. “Om, jangan tinggalin aku, jangan tinggalin aku….” Audri menangis tergugu. Tangannya y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN