Bab 77. Ruang Bawah Tanah

1306 Kata

Wijaya tak main-main dengan ucapannya. Ia dengan berani merilis rekaman CCTV saat Arkan menggoda Audri yang sedang mabuk di tangga. Siapapun bisa menilai bahwa Arkan sama sekali tidak mabuk saat itu dan ia akan dinilai memanfaatkan situasi Audri yang sedang mabuk untuk melecehkan gadis itu. “Sekarang, biarkan masyarakat yang menjadi hakim jika hakim yang sebenarnya tidak becus menjalankan tugas,” ucap Wijaya di telepon. “Tapi gimana kalau aku juga kena hate?” tanya Audri khawatir. “Jangan khawatir, Nak. Besok pagi, wartawan akan mencariku untuk meminta klarifikasi atas video itu. Maka, aku hanya perlu mengatakan yang sebenarnya.” “Yang sebenarnya?” “Seperti yang aku katakan tadi, Nak. Karena kita tidak mendapat keadilan di depan hakim yang sebenarnya, maka kita biarkan saja hakim sosi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN