Audri terbangun tengah malam. Entah kenapa ia merasa tidak betah tidur di rumah ini. Meski Aslan sudah memeluknya erat dan mereka tidur bertiga dengan Elang, rasanya ia tak pernah bisa betah tidur di rumah ini. Audri melepaskan lengan Aslan yang memeluk pinggangnya. Ia turun dari kasur dengan hati-hati, hendak turun ke bawah untuk mengambil air. Banyak yang berubah dari kediaman Mahardika setelah diambil alih kembali oleh Wijaya. Jejak-jejak peninggalan Panca seolah sengaja dibuang dari sana. Begitu juga dengan jejak peninggalan istri dan anak Panca. “Ada di mana ya mereka sekarang?” gumam Audri tiba-tiba saat melewati kamar yang dipakai Aurora dulu. Ia turun ke bawah menggunakan tangga, mengamati setiap perubahan yang ada sejak Wijaya masuk ke rumah ini. Audri tiba di dapur beberapa s