62. Jatuh Pingsan

1507 Kata

“Jadi Khadijah sama Abra, enggak mungkin kenal listrik ngejeglug, apalagi dengar token nangis,” ucap Atlantis kembaran sekaligus adik Langit. Audi yang sedang memompa ASI sambil menerima suapan dari Langit, refleks melotot. “Aku beneran baru tahu kalau dia gitu.” “Bibirnya Uncle Atla memang lebih dari seribu. Tampang boleh kayak orang bener enggak doyan ngomong. Sekalinya ngomong, Waria lagi kemayu saja kalah,” ucap Aksara jujur sejujurnya. Ia memang sengaja bertutur lirih, agar yang bisa mendengarnya juga hanya Audi dan Langit. Namun, ucapan jujurnya tersebut justru membuat Langit dan Audi cekikikan. Di kamar Langit dan Audi, kebersamaan tersebut berlangsung. Aksara yang lagi-lagi sakit perut, sengaja diboyong ke kamar Langit. Sebab baik Langit maupun Audi, tak mungkin bolak balik ke k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN