"Katakan ke Tania jangan mencariku!" tegas Dewa dengan nada yang kuat tanpa keraguan.
Clara terlihat tidak setuju dengan keputusan Dewa, mata tajam menatap Dewa. "Tapi, Dewa, Tania tampaknya sangat menyesali keputusannya dan ingin memperbaiki hubungan kalian. Dia bahkan bersedia melepaskan kariernya demi kamu," ucapnya dengan nada yang lembut dan penuh harapan.
Aku menatap Dewa dan Clara bergantian, aku tidak suka dengan pembicaraan ini. Dewa terlihat tidak terpengaruh oleh kata-kata Clara, ekspresi wajahnya berubah serius datar dan dingin.
"Aku sudah memiliki pasangan hidup, lebih baik Tania fokus pada karirnya. Aku sudah merasa bahagia dengan Kirana," jawab Dewa dengan nada yang tegas dan meyakinkan. Matanya terlihat stabil dan tidak goyah, membuatku merasa lega dan bangga dengan kepu
