Akhirnya pulang juga ke Jakarta. Dan selama perjalanan pulang itu Niska bertempat di jok tengah, bertukar tempat dengan Gavandra yang jadi di depan. Pulangnya malam, jadi hanya Galen yang terjaga, sementara orang-orang kecintaannya lelap semua. Begitu tiba di pelataran rumah, Galen menggendong Niska, memindahkannya dari mobil ke kamar. Niska sontak terusik tidurnya, merasakan guncangan lembut yang tidak meluka. Begitu mata terbuka, wajah Mas Galenlah yang pertama kali dilihatnya. "Sudah sampai, Mi." Begitu katanya. Niska pun berkalung lengan, menyamankan kepala di gendongan, bersandar pada d**a bidang yang lalu didengarnya suara tanda kehidupan. Detak jantung mas suami terasa menenangkan. "Oh, ya. Anak-anak ...." Henti sebab Niska melihat di belakang punggung Mas Galen ada Pak Lili