Extra Part 50: Turnamen dan Kostum Beruang

1429 Kata

Begini dulu saja, tak jadi Huma bahas soal ibunya. Dia cuma bilang, "Kan, ibu aku bukan orang berada ... otomatis aku juga. Mm ... miskin. Kamu bukannya nggak suka?" Ya, soal itu saja. Huma menatap Rajendra. "Oh. Soal miskin emang masih nggak suka, sih. Tapi kamu pengecualian sekarang." Sambil memeluk Huma lagi. Ternyata Rajen sangat suka ber-skinship. Huma mengulas senyum. Seperti itu dan sudah berlalu. Malamnya, suasana dinner keluarga jadi agak berbeda. Rajen dan Huma keluar kamar secara bersamaan, bahkan saat menuju ruang makan. Untuk menunjukkan kedekatan dengan Rajen kepada orang rumah sebetulnya Huma agak kikuk. Malu. Tapi tingkah Rajen yang tidak biasa membuat orang-orang di ruang makan jadi secara otomatis tertuju full padanya. "Aku bisa ambil sendiri, Raj," cicit Huma se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN