Extra Part 56: Matii Saja

1503 Kata

[Nggak waras.] [Perasaan hubungan kalian terjadi karena pemaksaan hubungan seks. Kok, bisa jadi saling suka? Saling, ya. Si yang katanya korban juga suka.] [Anehnya suka sama pelaku pencabulan pula.] [Jangan bilang pas kejadian aslinya menikmati, kesenengan, dan suka sama suka. Jadi bukan rudapaksa lagi. Ini, sih, lebih masuk akal kalo ending-nya kalian jadi bisa saling cipokan.] Huma membeku. Dia membaca semua pesan kiriman Gav saat itu. [Gak habis pikir, sih.] [Apa pun alasannya, nggak habis pikir. Kayak gak normal. Entah, ya, kalo kena pelet. Eh, atau emang pas itu beneran keenakan.] [Ya, tapi wajar, sih, mengingat siapa ibunya.] Huma menggigit bibir bagian dalam. [Jiwa pelacurnya mungkin nurun ke anak.] Sakit. Hatinya sangat sakit membaca semua chat itu, apalagi dari seoran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN