"Dari mana aja, Kak? Ibu nungguin di sana. Cucian piring belum kepegang." Humaira belum juga duduk, baru saja masuk, sang adik sudah menyambutnya dengan tutur kata yang tak enak didengar. "Hari ini kamu gantiin Kakak dulu, ya, Nat?" Lemah suara Huma. Dia masih syok sebetulnya atas kejadian di luar tadi, kala memenuhi permintaan Rajen—yang rupanya lagi-lagi untuk 'menemani' teman. Belum lagi Huma habis melabrak Rajen walau dengan lembut dan berhati-hati, itu juga menguras emosi, sampai nangis malah, dan sampai merasakan gemetar ketakutan. Terlebih di kala Rajen melangkah pergi, Huma sudah terpikir untuk bunuhh diri andai saat itu tak sanggup lagi kabur dari ketidaksenonohan teman-teman Rajen. Namun, sosok bapak-bapak menyelamatkannya, bahkan sampai dipesankan ojek online dan ditunggui