90 | Seperti Permen Karet

1100 Kata

"Lho, kita nggak jadi ke pantai, Mas?" "Nanti saja, ya? Kita pulang saja ke Jakarta besok." "Ih, jangan gitulah. Kasihan anak-anak, mereka udah girang banget. Tega emang dibatalin rencananya?" Tangan Niska digenggam. Mata mereka saling pandang. Mas Galen bilang, "Kan, Mami lagi hamil. Takut kecapekan. Ibu hamil bukannya nggak boleh terlalu capek?" "Aman, Mas." Niska balas menggenggam, meyakinkan. "Coba nanti kita check up dulu di sini. Lagi pula aku nggak bakal lari-lari dan jalan terus, kan? Aku bisa nunggu di penginapan, Mas bawa anak-anak main buat senang-senang." Mas Galen geming, tatapannya pun tidak beranjak. "Ya, Mas?" Niska meremas jemari itu. Barulah Mas Galen merespons. "Ya sudah, Mas ambil nomor antrean dulu. Kita check up." Gavandra dan Nayaka sedang tengkurap sambi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN