"Rajen, kakek uyut ninggalin ini buat kamu." "Uang, bukan?" "Gendeng!" Aduh. Rajen kena tampol papi. Padahal, kan, cuma nanya. Di mana kini sebuah amplop cokelat itu berada di tangan Rajen. Lekas dia buka, isinya memang kertas, tetapi bukan uang, melainkan surat. Rajen baca. [Buktikan kalau kamu memang layak.] What the ... apa maksud? Kening Rajen mengernyit. Layak sebagai pimpinan Atmaja Group, gitu? Rajen berdecih samar. Sekarang sudah tidak minat. Sekali pun mau melakukan pembuktian, Rajen mau membuktikan kelayakan dirinya sebagai suami Humaira saja. Lihat nanti. Rajen akan jadi seseorang yang keren. Lebih keren dari Jagat. Lihat saja. Rajen pun merobek surat titipan dari eyang uyut. Kembali dia kena tampol, tetapi kali ini mami yang nampol. "Kenapa disobek?" "Nggak pe