Bab 36. Penolakan

1140 Kata

Ihsan menatap wajah Mia dengan tatapan teduhnya, “Sara?” tebaknya, yakin Sara adalah penyebab yang membuat Mia tidak tenang bekerja di Rukmana. “Sara, Vina, Yosi … dan bu Lita. Semuanya deh. Banyak hal, terakhir aku disangka merebut posisi Vina,” ujar Mia pelan. “Sara lagi.” “Begitu yang kudengar, tapi aku nggak mau apriori, Om.” Ihsan mendengus tersenyum. “Bu Sindi masih berharap kamu kembali.” Mia mencebikkan bibirnya. “Bu Sindi memang baik, bu Minda juga. Sayangnya, aku nggak diterima di ruangan. Orang-orang nggak suka aku.” “Hanya perasaanmu saja, Mia.” “Om bisa bilang begitu. Aku diserang di sana sini, Vina sendiri yang langsung memarahiku, menuduh—” “Kalo memang kamu benar, kenapa mundur?” Mia terdiam. “Kamu harusnya meluruskan pandangan mereka terhadapmu, bukan malah mu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN