Sara melirik Yosi yang senyum-senyum penuh makna. “Bisa, Bu,” jawabnya. Minda tersenyum puas dan langsung meninggalkan ruangan. Yosi terbahak-bahak mendengar jawaban Sara yang menyanggupi permintaan Minda. Dia sendiri tidak akan mau lembur karena melelahkan juga upah yang tidak seberapa. “Tumben mau lembur?” sindirnya, dan dia yang sudah tahu bahwa Sara ingin melihat Ihsan di sekitar gedung. “Pake tanya,” decak Sara. “Sara yang cantik dan sedang jatuh cinta. Yang aku ceritakan tadi itu kalo kamu beruntung ya? Kalo nggak ketemu artinya kamu apes. Maksudku … kamu yang belum tentu bertemu Ihsan.” Sara mencebik dan dia yang tidak peduli kata-kata Yosi yang seolah menyurutkan semangatnya. Setelah puas menggoda Sara, Yosi bersiap-siap pulang dan meninggalkan tawa ceria, karena mulai besok

