Ihsan tertawa renyah, hingga wajahnya memerah. Entahlah, dia merasa ada sirat kecewa di nada suara Mia saat bertanya. “Dia sudah menikah dengan pengusaha asal Jepang, Mia. Dan dia yang tinggal di sana sekarang.” “Tokyo?” “Ya.” “Jadi … dekat dengan Narita?” “Ya, makanya Om tenang Narita di sana, karena Yvonne yang bisa mengawasinya.” “Oh.” Mia berkali-kali mendesah, tidak menyangka dengan kisah Ihsan. “Awalnya Narita sangat benci Om, tapi Yvonne menyelamatkan pikirannya, sampai dia berpikiran sekolah ke Jepang, dekat dengan Yvonne.” “Tante Dian tahu kedekatan mereka?” tanya Mia, mengingat hubungan Dian dan Ihsan yang tidak akur, juga dengan Gilang. Ihsan menggeleng. “Jangan sampai dia tahu, Mia. Kami saling diam, dan Narita mengerti keadaan keluarganya yang sulit. Dia lebih dewasa

