Bab 128. Om Ihsan Sayang

1218 Kata

Pun Mia, kelegaan telah dia rasakan karena kembali berjumpa pria pujaan hati yang begitu dia cinta. Letupan-letupan bahagia dia rasakan di d**a, dan dia yang tidak ingin momen ini berakhir cepat. Ingatan Mia melesat ke beberapa tahun lalu, saat pertama kali Ihsan menjabat tangannya dan Gilang yang memperkenalkannya. Dia yang tersadar bahwa tatapan Ihsan yang begitu hangat dan lembut, meskipun raut wajahnya yang serius dan terkesan tidak peduli. Setelahnya, Ihsan justru memberi perhatian yang besar kepadanya, melebihi yang dia duga, sampai pada akhirnya dia yang terbuai dan sudah tidak mampu lepas dari perasaan cinta yang sangat dalam. Ihsan dan Mia saling melumat bibir penuh kerinduan, dan berlama-lama, dan Mia yang terlihat pasrah, tubuhnya menggeliat gelisah, dan dia yang mendesah. Ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN