“Om?” delik Mia, menegur Ihsan yang masih menatapnya dari bawah tubuhnya. Ihsan beranjak menindih Mia, menatap Mia lekat-lekat seraya berkata pelan. “Mia, Om mau bersenang-senang sama kamu malam ini.” Wajah Mia berubah, tidak mengerti maksud perkataan Ihsan, dan dia sendiri sudah merasa senang bersamanya. Ihsan perlahan merebahkan tubuhnya di atas kasur, “Naik, Baby,” suruhnya dan Mia yang menurut. Mia sedikit mengingat momen panas bersama Ihsan sebelumnya, di saat dia menduduki wajah Ihsan dan Ihsan memainkan miliknya dengan lidah dan mulutnya dari bawah, dan dia masih mengingat wajah Ihsan yang memuaskan dirinya. Dia mengira Ihsan menginginkan momen itu lagi. Mia naik ke atas tubuh Ihsan dan duduk di atas wajah Ihsan, dan dia yang kembali bergejolak, tidak tahan ingin segera diji

