“Maaf, saya tidak ada waktu meladeni anda,” ucapnya sambil menyunggingkan senyum mengejek. Savana sama sekali malas bersikap ramah pada mantan mertuanya. Namun saat hendak membalikan badannya, Soraya kembali berucap. “Kenapa pergi?! Malu ya sudah menebar fitnah?” ucap Soraya wajahnya terlihat keruh. Dia yakin kalau Savana sudah mengatakan semua yang terjadi pada dirinya. Itu bisa dilihat dari sikap teman – temannya yang berbeda saat melihat dirinya datang. “Dasar tukang bohong!” tekannya sambil mencabik – cabik mulutnya. “Maksud bu Soraya? Semua yang dikatakan Savana itu tidak benar?” tanya ibu Yuli sengaja memancing agar suasana menjadi panas. Savana menarik nafas kesal ‘Dasar emak – emak rempong! Kaya tidak puas kalau tidak melihat orang berantem!’ batin Savana terlihat kesal dengan

