Malam itu, suasana di rumah Nathan dan Asti terasa ramai setelah kedatangan kedua orang tua mereka, Rara dan Rafan. Bel rumah berbunyi nyaring, membuat Asti yang sedang sibuk di dapur berlari kecil ke arah pintu. Dengan semangat, dia membukanya dan langsung tersenyum cerah melihat kedua orang tuanya berdiri di sana. “Mama! Papa!” seru Asti sambil memeluk mereka erat, seperti seorang anak kecil yang lama tidak bertemu orang tuanya. Rara dan Rafan membalas pelukan itu dengan senyum hangat, mencium pipi Asti secara bergantian, menunjukkan rasa sayang mereka yang jelas terlihat. “Kamu makin cantik saja, Asti,” puji Rara, membuat Asti tertawa kecil. “Mama bisa saja. Masuk yuk, Ma, Pa. Aku sudah siapkan semuanya,” kata Asti dengan penuh semangat sambil mempersilakan mereka masuk. Di belaka