Hotel

1946 Kata

Dalam perjalanan menuju hotel, Nathan dan Juwita duduk berdampingan, tangan mereka saling berpegangan erat. Suasana hening, hanya suara mesin mobil yang memecah keheningan. Juwita memandang sekilas ke arah Nathan, sorot matanya penuh makna. "Kamu tahu, aku tak sabar untuk sampai di sana," bisik Juwita, suara lembutnya memecah keheningan. Nathan tersenyum, tangannya bergerak ke arah wajah Juwita, mengusap pipinya dengan lembut. "Aku juga. Sudah lama aku menanti momen ini, sayang." Mobil melaju masuk ke area parkir hotel, suasana semakin menegangkan. Juwita merasakan jantungnya berdetak kencang, campuran antara kecemasan dan antusiasme. Mereka keluar dari mobil, langkah Nathan penuh keyakinan saat menuju lobi hotel, sementara Juwita mengikuti di belakangnya, tangannya masih digenggam erat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN